Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan rapat kerja tahunan Konsorsium Pusat Bahasa (KPB) PTKI. Kegiatan ini berlangung dari tanggal 05 s/d 07 September 2023, bertempat di hotel Jayakarta Lombok. Hadir dalam raker ini lebih kurang 40 Kepala Pusat Bahasa PTKI. Konsorsium Pusat Bahasa PTKI merupakan tempat berhimpunnya seluruh pusat bahasa yang berada di bawah Kementerian Agama baik pada kampus negeri maupun swasta. Setidaknya visi yang terus digerakkan KPB adalah “ Menjadi Konsorsium Pusat Bahasa yang unggul untuk mendukung cita-cita PTKI menjadi bagian world class university”.
Dalam sambutannya Ketua KPB PTKI, Prof. Dr. Abdul Hamid, menyatakan bahwa misi yang telah diusung KPB harus menjadi bagian penting yang harus diterjemahkan pada semua Pusat Bahasa PTKI yang kembali diulang beliau: Pertama, menfasilitasi kolaborasi antar Pusat Bahasa dalam pengembangan dan penjaminan mutu layanan bahasa. Kedua, menjadi mediator komunikasi antar Pusat Bahasa dengan pemangku kepentingan untuk membangun kebijakan yang mendukung Pusat Bahasa PTKI. Ketiga, Mengembangkan standarisasi kompetensi, pengajaran, dan pengukuran bahasa Inggris, Arab dan BIPA. Keempat, Membangun capacity building kelembagaan untuk optimalisasi layanan kebahasaan. Kelima, Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri dalam bidang pengembangan dan pengukuran kompetensi bahasa serta penterjemahan. Pada sesi akhir sambutannya, Ketua KPB rapat kerja tahun ini menfokuskan pada empat program: Pertama, Standarisasi tes kompetensi PTKI (Arab/Inggris). Kedua, Pelatihan penterjemahan Arab/Inggris. Ketiga, Membuat WEB, VA bank BRI, Kartu pengurus dan anggota. Keempat, Membangun kerjasama internal dan eksternal: Subdit kelembagaan (Timteng), Subdit Pontren (PPAB) dan Subdit ketenagaan (PPBA/PPSL). Menurut Kepala PUSPESA UIN SU, Dr. Watni Marpuang, MA, kegiatan ini cukup penting dan strategis dalam pengembangan potensi bahasa di seluruh PTKI. Program-program yang yang akan dijalankan dalam satu tahun ke depan dalam kerangka penguatan dan kecakapan kebahasaan. Program yang telah dipercayakan pada beberapa Pusat Bahasa termasuk di dalamnya PUSPESA UIN SU untuk melakukan seleski Kuliah di Timur Timur dan Program Persiapan Studi Lanjut (PPSL) bagi para dosen yang akan menempuh program Doktor di luar negeri dapat disebut capaian yang terbaik dalam program KPB.
Setidaknya, eksistensi dan seluruh program yang setiap tahun terus bergulir menyesuaikan dengan kebutuhan tuntutan global dapat memberi dampak yang positif bagi seluruh PTKI dan UIN SU. Dapat dipastikan bahwa smart university yang menjadi visi Rektor UIN SU, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag akan sangat berhubungan kuat dan mendukung impelementasi visi tersebut dengan program KPB PTKI. Penguatan bahasa, penjaringan mahasiswa asing, program penterjemahan bahasa dan sebagainya menjadi suatu keniscayaan, tegas Watni.[]