Program Kunjungan Mahasiswa Jepang di UIN Sumatera Utara Medan

Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara mengunjungi Pusat Pengembangan Bahasa (PUSPESA) UIN Sumatera Utara Medan pada hari Senin (04/09). Kunjungan tersebut bertujuan untuk mendialogkan dan mendiskusikan program-program yang kemungkinan bisa dikerjasamakan dengan PUSPESA UIN Sumatera Utara Medan. Tim yang hadir dari Balai Bahasa Ibu Metty dan Hesti yang diterima langsung oleh Kepala PUSPESA UIN SU Dr. Watni Marpaung, MA bersama tim dosen Bahasa Indonesia UIN Sumatera Utara Medan Maryati Salmiah, S. Pd.., M. Hum, Rina Devianty, S. S., M. Pd dan Budiman, M.Pd.
Pada pertemuan tersebut ibu Metty menyatakan bahwa Balai Bahasa telah menjalin hubungan baik dengan UIN Sumatera Utara Medan dengan pelatihan para dosen Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) dari UIN. Selanjutnya Ibu Metty juga menawarkan program kunjungan mahasiswa Jepang ke beberapa kampus di Medan termasuk UIN Suametera Utara Medan. Tawaran tersebut langsung diterima oleh Kepala PUSPESA demikian juga tim. Fokus kunjungan tersebut pada bahasa dan budaya Sumatera Utara yang akan ditunjukkan pada mahasiswa Jepang.
Dr. Watni Marpaung, MA menyampaikan bahwa progran kunjungan Mahasiswa Jepang tersebut akan diagendakan pada bulan Oktober 2023 oleh Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara. Kunjungan ini akan menjadi suatu kehormatan bagi UIN Sumatera Utara. Rektor, Prof. Dr. Nurhayati. M. Ag dalam konteks menjaring dan melakukan kerjasama dengan berbagai kampus untuk membawa mahasiswa asing kuliah di UIN, maka kunjungan mahasiswa Jepang ini akan menjadi bahagian yang penting dari program tersebut. Akreditasi Universitas yang unggul meniscayakan mahasiswa-mahasiwa asing kuliah di UIN Sumatera Utara Medan sesuatu yang tak terbantahkan untuk dilakukan. Bahkan dalam rancangan budaya yang akan disimulasikan pada mahasiswa Jepang tersebut dengan budaya membatik dengan corak batik Batak, melayu dan sebagainya yang mencirikan Sumatera Utara. Setidaknya kegiatan ini nantinya akan menjadi media untuk mempromosikan UIN SU di Jepang dan negara-negara lain dan budaya yang ditampilkan pada kunjungan tersebut. tegas Watni.[]